Cara Konfigurasi Web Proxy (Blokir Situs & Keyword) Pada MikroTik

MikroTik merupakan perangkat router yang memiliki banyak sekali fitur-fitur penting yang digunakan pada jaringan komputer. Mikrotik biasanya berupa alat atau bisa juga berbentuk sistem operasi yang bisa kita install pada komputer. Keunggulan fitur-fiturnya memang sudah tidak diragukan lagi, biasanya digunakan pada jaringan kecil seperti sekolah dan juga dalam lingkup ruang yang luas. Salah satu fitur yang akan saya bahas kali ini adalah tentang Web Proxy. Web Proxy biasa digunakan untuk menyaring paket-paket yang lewat pada suatu jaringan komputer, terutama jaringan internet. Paket-paket yang lewat akan di filter yang kemudian dialihkan ke Web Proxy. Web Proxy juga bisa digunakan untuk memblokir situs website atau keyword (kata kunci) yang kita inginkan sehingga tidak bisa diakses oleh client/pengguna internet pada sautu jaringan.

Fitur ini tentu sangat cocok digunakan pada jaringan internet sekolah maupun perusahaan. Kita bisa membatasi website mana saja yang bisa diakses, misalnya pada jaringan kantor kita bisa memblokir situs facebook agar para karyawan lebih konsentrasi saat bekerja. Begitu juga dalam sekolah, kita bisa memblokir situs-situs sosial media agar para siswa tidak mengaksesnya pada jam-jam belajar yang akan mengganggu konsentrasi siswa. Langsung saja akan saya bahas langkah-langkah konfigurasi Web Proxy pada Mikrotik.

Rancang Topologi

Topologi yang saya gunakan adalah seperti gambar diatas. Anda bisa membuat topologinya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Berikut rinciannya :

1. IP Internet Server (Modem) : 192.168.137.1 (sesuaikan dengan ISP Anda)
2. IP ether1 Mikrotik : 192.168.137.2/24 (bisa Anda ubah sesuka hati yang penting masih satu subnet)
3. IP ether2 Mikrotik : 10.10.20.1/24 (Anda tidak harus menggunakan ether2, Anda bebas memilih ethernet mana yang Anda gunakan. Ini adalah ethernet yang terhubung ke client)
4. IP Client DHCP

Langkah-langkah Konfigurasi

1. Nyalakan Mikrotik Anda kemudian bisa Anda reset (opsional) dan hubungkan kabel LAN pada port mikrotik (kecuali port1) dengan komputer atau laptop
2. Kemudian buat IP komputer kita menjadi Automatic
3. Buka web browser dan ketikkan di address bar ip Mikrotik (defaultnya 192.168.88.1)
4. Download Winbox setelah itu jalankan Winbox
   
5. Pada Winbox pada "Connect To" isi dengan IP Mikrotik, jangan lupa isi username dan password kemudian klik connect
   
6. Pertama kita konfigursai IP Address ether1 (yang terhubung ke server) dengan cara klik menu IP > Addresses klik tanda Plus dan masukkan IP Adrressnya, pada bagian interface pilih ether1
   
7. Kemudian cek koneksi dengan cara ping server
8. Setelah terkoneksi tambahkan Gateway (IP Server) dengan cara klik menu IP > Routes klik tanda Plus ketikkan Gateway dan simpan
   
9. Tambahkan DNS agar bisa terhubung ke internet, kita gunakan DNS 8.8.8.8 (bisa diatur sesuai kebutuhan) dengan cara klik IP > DNS > Settings pada bagian Server tulis DNS dan klik OK
   
10. Sekarang coba cek koneksi dengan cara ping DNS dan google.com, jika berhasil lanjut ke langkah selanjutnya
11. Konfigurasi IP ether2 (yang terhubung ke client) dengan cara klik menu IP > Addresses klik tanda Plus dan masukkan IP Adrressnya, pada bagian interface pilih ether2
    
12. Kemudian buat DHCP Server agar bisa memberikan IP secara otomatis ke client dengan cara, klik menu IP > DHCP Server > DHCP Setup pada bagian DHCP Server Interface : ether2 kemudian klik Next.
    
13. Setelah berhasil, coba tes dari client, atur IP Client menjadi Automatic atau DHCP kemdian setelah mendapat IP coba cek koneksi, ping ether2 dan ether1 Mikrotik
14. Setelah berhasil kemudian konfigurasi NAT agar client bisa terhubung ke internet dengan cara, klik menu IP > Firewall klik Tab NAT dan klik tanda Plus, pada Tab General "Chain : srcnat, Out Int. : ether1", pada tab Action pilih masquerade dan coba koneksi Internet.
15. Kemudian mulai konfigurasi Web Proxy, pertama klik menu IP > Web Proxy > Web Proxy Settings kemudian centang pada enable kemudian OK.
    
16. Masih pada menu Web Proxy, tambahkan situs atau kata kunci yang akan diblokir dengan cara klik tanda Plus, pada bagian "Dst Port : 80","Dst Host : situs yang akan diblokir, misal "detik.com" atau bisa ditulis dengan *.detik* dan Action pilih "deny" dan klik ok.
    
17. Agar proxy berjalan secara otomatis (transparent) maka kita perlu menambahkan rule baru di NAT dengan cara, klik menu IP > Firewall klik Tab NAT dan klik tanda Plus, pada Tab General "Chain : dstnat, Protocol : 6 (tcp), Dst Port : 80, In Int. : ether2", pada tab Action pilih redirect, To Port : 8080 (port default Web Proxy) kemudian ok.
18. Lakukan pengujian melalui komputer client dengan megakses detik.com melalui web browser, jika muncul notifikasi Access Denied berarti berhasil.
    
19. Selanjutnya adalah memblokir kata kunci atau keyword dengan cara, masuk ke IP > Web Proxy klik tambah pada bagian Path isi dengan kata kunci yag ingin diblokir misalnya, *game*.
    
20. Lakukan pengujian melalui komputer client dengan mengetikkan di google kemudian klik hasil yang muncul, jika muncul notifikasi Access Denied berarti berhasil.

Dengan penerapan dan penggunaan Web Proxy pada jaringan internet yang ada, maka kita lebih mudah mengatur situs dan keyword apa saja yang bisa da tidak bisa diakses oleh user. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan pembelajaran.